Hetalia Mochi - Rome

Jumat, 27 Juli 2018

JARINGAN DEWASA

Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur dan Fungsi Jaringan Dewasa Pada Tumbuhan Lengkap

PENGERTIAN, CIRI-CIRI, STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN DEWASA PADA TUMBUHAN LENGKAP – JARINGAN DEWASA MERUPAKAN JARINGAN TUMBUHAN YANG  SUSUN ATAS SEL-SEL YANG SUDAH BERHENTI MEMBELAH DAN TELAH MENGALAMI DIFERENSIASI. KARAKTERISTIK  ATAU CIRI-CIRI JARINGAN DEWASA MEMILIKI SEPERTI TIDAK ADA AKTIVITAS PEMBELAHAN SEL, UKURAN SEL RELATIF LEBIH BESAR DARI SEL MERISTEMATIK, TERKADANG SEL TELAH MATI, TERDAPAT RUANG ANTARSEL, DINDING SEL MENGALAMI PENEBALAN SESUAI DENGAN FUNGSINYA, SITOPLASMA SEDIKIT DAN VAKUOLA BESAR.

GAMBAR JARINGAN DEWASA

BERDASARKAN FUNGSINYA, JARINGAN DEWASA DAPAT DIBEDAKAN MENJADI JARINGAN PELINDUNG, JARINGAN DASAR, JARINGAN PENGUAT, DAN JARINGAN PENGANGKUT.

Jaringan Pelindung

JARINGAN PELINDUNG PADA TUMBUHAN TERDIRI ATAS  JARINGAN EPIDERMIS DAN JARINGAN GABUS. JARINGAN PELINDUNG BERFUNGSI MELINDUNGI TUMBUHAN DARI PENGARUH LUARYANG MERUGIKAN.

Jaringan Epidermis

JARINGAN EPIDERMIS MERUPAKAN JARINGAN YANG TERLUAR DAN MENUTUPI PERMUKAAN TUBUH TUMBUHAN. UMUMNYA JARINGAN EPIDERMIS TERDIRI ATAS SATU LAPIS SEL DENGAN SUSUNAN RAPAT TANPA RUANG ANTARSEL. JARINGAN EPIDERMIS BERFUNGSI MELINDUNGI BAGIAN ATAU JARINGAN DALAM TUBUH TUMBUHAN DARI PENGARUH BURUK LINGKUNGAN ATAU PATOGEN, MENYERAP AIR DAN MINERAL (KHUSUS DAERAH AKAR DAN DAUN) , MENYEKRESI LAPISAN LILIN ATAU KUTIKULA YANG BISA MENCEGAH EVAPORASI (PADA BATANG DAN DAUN).
CIRI-CIRI JARINGAN EPIDERMIS
ADAPUN CIRI-CIRI JARINGAN EPIDERMIS, DIANTARANYA:
A. TERDIRI DARI SATU LAPIS SEL YANG TERSUSUN ATAS SEL-SEL HIDUP DAN TERSUSUN RAPAT SEHINGGA TIDAK ADA RUANG ANTARSEL.
B. BENTUK, UKURAN, DAN SUSUNANNYA BERAGAM (UMUMNYA BERBENTUK PERSEGI PANJANG)
C. TIDAK BERKLOROFIL. KECUALI EPIDERMIS TUMBUHAN PAKU.
D. DINDING SEL JARINGAN EPIDERMIS BAGIAN LUAR YANG BERBATASAN DENGAN UDARA MENGALAMI PENEBALAN, AKAN TETAPI DINDING SEL EPIDERMIS BAGIAN DALAM YANG BERBATASAN DENGAN JARINGAN LAIN TETAP TIPIS.
E. DAPAT MENGALAMI MODIFIKASI MEMBENTUK DERIVAT JARINGAN EPIDERMIS. SEPERTI:
  • STOMATA (MULUT DAUN). FUNGSI STOMATA YAITU SEBAGAI AKSES KELUAR MASUK OKSIGEN DAN KARBON DIOKSIDA.
  • TRIKOMATA (RAMBUT-RAMBUT). FUNGSI TRIKOMATA YAITU SEBAGAI PELINDUNG HAMPIR SELURUH PERMUKAAN TUMBUHAN.
  • SPINA (DURI). INI TERDAPAT PADA BEBERAPA JENIS TUMBUHAN SEPERTI MAWAR DAN BUNGA KERTAS.
  • VELAMEN ATAU EPIDERMIS GANDA. INI TERDAPAT PADA AKAR GANTUNG.
  • SEL KIPAS. SEL KIPAS INI TERDAPAT PADA BEBERAPA JENIS TUMBUHAN DAN TERLETAK PADA BAGIAN ATAS PERMUKAAN DAUN. FUNGSI SEL KIPAS YAITU UNTUK MENGURANGI PENGUAPAN.
  • SEL KERSIK , YAITU SEL YANG MENYEBABKAN PERMUKAAN BATANG TUMBUHAN MENJADI KERAS. CONTOH SEL KRESIK TERDAPAT PADA TUMBUHAN TEBU.

Jaringan Gabus

SETELAH BATANG MEMBESAR, EPIDERMIS TERDESAK LALU PECAH DAN RUSAK. KEMUDIAN, EPIDERMIS TIDAK AKTIF LAGI DAN FUNGSINYA DIGANTIKAN JARINGAN GABUS. JARINGAN GABUS DIBEDAKAN MENJADI TIGA MACAM YAITU EKSODERMIS, ENDODERMIS, DAN PERIDERMIS. PADA BAGIAN PERIDERMIS TERDAPAT FELEM, FELOGEN, DAN FELODERM.

Jaringan Dasar (Parenkim)

JARINGAN PARENKIM DISEBUT JUGA DENGAN JARINGAN DASAR KARENA TERLETAK HAMPIR DI SEMUA BAGIAN TUMBUHAN. CIRI-CIRI JARINGAN DASAR ATAU JARINGAN PARENKIM YAITU:
  • SEL PENYUSUNNYA RENGGANG SEHINGGA MEMILIKI BANYAK RUANG ANTARSEL. RUANG ANTARSEL INI DIGUNAKAN UNTUK PERTUKARAN GAS.
  • DINDING SEL TIPIS DAN BERVAKUOLA BESAR UNTUK MENYIMPAN MAKANAN CADANGAN.
  • SELNYA BERBENTUK POLIHEDRAL ATAU SEGI BANYAK.

Jenis-Jenis Jaringan Parenkim

1. BERDASARKAN FUNGSINYA, JARINGAN PARENKIM DIBEDAKAN MENJADI 5 MACAM YAITU:
  • PARENKIM ASIMILASI, YAITU  JARINGAN PARENKIM YANG BERFUNGSI MEMPRODUKSI ZAT MAKANAN MELALUI PROSES FOTOSINTESIS KARENA MENGANDUNG KLOROFIL. CONTOHPERENKIM ASIMILIASI YAITU PARENKIM PALISADE (JARINGAN PAGAR) DAN PARENKIM SPONS (BUNGA KARANG) PADA DAUN.
  • PARENKIM PENGANGKUT, YAITU PARENKIM YANG TERDAPAT DI SEKITAR JARINGAN PENGANGKUT. SEL PERENKIM PENGANGKUT BERBENTUK MEMANJANG SESUAI ARAH PENGANGKUTANNYA.
  • PARENKIM PENIMBUN, YAITU JARINGAN PARENKIM YANG BERFUNGSI UNTUK MENYIMPAN MAKANAN CADANGAN BERUPA GULA, TEPUNG, LEMAK DAN PROTEIN. PARENKIM PENIMBUN TERDAPAT PADA EMPULUR BATANG DAN AKAR, UMBI, UMBI LAPIS, BIJI, DAN AKAR RIMPANG.
  • PARENKIM AIR, YAITU JARINGAN PARENKIM YANG BERFUNGSI MENYIMPAN AIR. UMUMNYA PARENKIM AIR INI TERDAPAT PADA TUMBUHAN YANG HIDUP DI DAERAH KERING (XEROFIT), TUMBUHAN EPIFIT, DAN TUMBUHAN SUKULEN.
  • PARENKIM UDARA (AERENKIM), YAITU JARINGAN PARENKIM YANG BERFUNGSI MENYIMPAN UDARA. PARENKIM UDARA BISA DITEMUKAN PADA TANAMAN ANGGREK, BATANG TERATAI, BATANG TALAS, DAN BATANG GENJER.
2. BERDASARKAN BENTUKNYA, JARINGAN PARENKIM DIBEDAKAN MENJADI:
  • PARENKIM PALISADE, YAITU PARENKIM PENYUSUN MESOFIL DAUN YANG BERBENTUK SILINDRIS ATAU MEMANJANG, TEGAK, DAN MENGANDUNG KLOROPLAS.
  • PARENKIM BUNGA KARANG, YAITU PARENKIM PENYUSUN MESOFIL DAUN YANG SEL PENYUSUNNYA MEMILIKI BENTUK DAN UKURAN YANG TIDAK TERATUR DENGAN RUANG ANTARSEL RELATIF LEBIH BESAR.
  • PARENKIM LIPATAN, YAITU PARENKIM YANG DINDING SELNYA MENGALAMI LIPATAN KE ARAH DALAM DAN MENGANDUNG BANYAK KLOROPLAS. PARENKIM LIPATAN DITEMUKAN PADA MESOFIL DAUN PINUS DAN PADI.
  • PARENKIM BINTANG, YAITU PERENKIM BERBENTUK SEPERTI BINTANG DAN BERSAMBUNGAN PADA BAGIAN UJUNGNYA, PERENKIM INI DAPAT DITEMUKAN PADA TANGKAI DAUN CANNA SP.

Jaringan Penguat (Mekanik)

JARINGAN PENGUAT  ATAU JARINGAN MEKANIK PADA TUMBUHAN BERFUNGSI MEMPERKOKOH TUBUH TUMBUHAN. BERDASARKAN BENTUK DAN SIFATNYA, JARINGAN PENGUAT DIBEDAKAN MENJADI:

Jaringan Kolenkim

CIRI-CIRI JARINGAN KOLENKIM
ADAPUN CIRI-CIRI  JARINGAN KOLENKIM YAITU:
  • TERSUSUN DARI SEL-SEL HIDUP. UMUMNYA DITEMUKAN PADA BAGIAN BAWAH EPIDERMIS BATANG, TANGKAI DAUN, TANGKAI BUNGA, IBU TULANG DAUN DAN BUAH. JARINGAN KOLENKIM JARANG ADA PADA AKAR.
  • DINDING SEL TIDAK MENGANDUNG LIGNIN, NAMUN MENGANDUNG SELULOSA, PEKTINDAN HEMISELULOSA SEBAGAI PENGUAT PADA ORGAN TUMBUHAN YANG MASIH MUDA ATAU BAGIAN TUBUH TUMBUHAN YANG LUNAK.
  • MERUPAKAN JARINGAN PENGUAT UTAMA ORGAN TUMBUHAN YANG MASIH AKTIF MENGALAMI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.
JENIS-JENIS JARINGAN KOLENKIM
BERDASARKAN LETAK DAN BENTUK PENEBALANNYA, JARINGAN KOLENKIM DIBEDAKAN MENJADI:
  • KOLENKIM ANGULAR (KOLENKIM SUDUT), YAITU PENEBALAN DINDING PADA SUDUT SEL DAN MEMANJANG MENGIKUTI SUMBU SEL. CONTOH KOLENKIM ANGULAR TERDAPAT  PADA DAUN VITIS, BEGONIA, DAN SOLANUM TUBEROSUM.
  • KOLENKIM LAMELAR (KOLENKIM PAPAN), YAITU PENEBALAN DINDING PADA DINDING TANGENSIAL (SEJAJAR PERMUKAAN) SEHINGGA BENTUKNYA SEPERTI PAPAN YANG BERDERET, CONTOH KOLENKIM LAMELAR DAPAT DITEMUKAN PADA KORTEKS BATANG SAMBUCUS.
  • KOLENKIM TUBULAR (LAKUNAR), YAITU PENEBALAN PADA DINDING YANG MENGHADAP RUANG ANTARSEL, CONTOH KOLENKIM TUBULAR TERDAPAT PADA  TANGKAI DAUN SALVIA.

Jaringan Sklerenkim

CIRI-CIRI JARINGAN SKLERENKIM
ADAPUN CIRI-CIRI JARINGAN SKELERENKIM:
  • TERDIRI DARI SEL-SEL MATI DENGAN DINDING SEL TEBAL.
  • HANYA TERDAPAT PADA ORGAN TUMBUHAN YANG TIDAK LAGI MENGALAMI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN.
  • MEMILIKI DINDING SEKUNDER YANG TEBAL DAN TERDIRI ATAS LIGNIN.
JARINGAN SKLERENKIM TERDIRI ATAS SERABUT SKLERENKIM DAN SKLEREID. SERABUT SKLERENKIM, YAITU BERUPA BENANG PANJANG DALAM BERKAS PENGANGKUT. BIASANYA, SERABUT SKLERENKIM MERUPAKAN SELUDANG YANG BERHUBUNGAN DENGAN BERKAS PENGANGKUT ATAU DALAM KELOMPOK YANG TERSEBAR DI DALAM XILEM DAN FLOEM.
SEDANGKAN SKLEREID (SEL BATU), TERDAPAT PADA SEMUA BAGIAN TUMBUHAN TERUTAMA DALAM KULIT KAYU, PEMBULUH TAPIS, BUAH, DAN BIJI. SKLEREID YANG TERDAPAT SOLITER DI ANTARA SEL LAINNYA DISEBUT IDIOBLAS. SEL SKLEREID JUGA DAPAT TERHIMPUN MENJADI KELOMPOK SEL KERAS DI ANTARA SEL PARENKIM DI SEKELILINGNYA.

Jaringan Pengangkut

BERDASARKAN BENTUK DAN SIFATNYA, JARINGAN PENGANGKUT DIBEDAKAN MENJADI:

Xilem

XILEM ATAU PEMBULUH KAYU BERFUNGSI MENGANGKUT AIR DAN UNSUR HARA DARI AKAR KE DAUN. SEL PENYUSUN XILEM UMUMNYA SUDAH MATI DENGAN DINDING SEKUNDER YANG SANGAT TEBAL TERSUSUN ATAS LIGNIN SEBAGAI JARINGAN PENGUAT. XILEM TERDIRI ATAS UNSUR TRAKEAL (TRAKEA DAN TRAKEID), SERABUT XILEM, DAN PARENKIM XILEM.

Floem

FLOEM  ATAU PEMBULUH TAPIS BERFUNGSI MENGANGKUT DAN MENGEDARKAN ZAT MAKANAN HASIL FOTOSINTESIS DARI DAUN KE SELURUH BAGIAN TUMBUHAN. FLOEM TERDIRI DARI BERBAGAI MACAM BENTUK SEL HIDUP DAN MATI MELIPUTI UNSUR KIBRAL (SEL-SEL TAPIS DAN KOMPONEN BULUH TAPIS), SEL PENGANTAR, SEL ALBUMIN, PARENKIM FLOEM DAN SERABUT FLOEM.



Sumber : https://syifa577.blogspot.com/?m=1

Kamis, 26 Juli 2018

JARINGAN MERISTEM

Jaringan Meristem pada Tumbuhan – Jenis – Fungsi dan Ciri ciri

Organ pada tumbuhan terdiri atas banyak sekali sel. Sel-sel yang jumlahnya sangat banyak tersebut terbagi kedalam beberapa jaringan. Jaringan adalah kumpulan suatu sel dengan bentuk dan fungsi yang sama dan terikat dengan bahan antar sel tertentu sehingga membentuk suatu kesatuan. Kata meristem merupakan serapan dari bahasa yunani “meristes” yang memiliki makna “membelah”.

Fungsi jaringan Meristem

jaringan meristemJaringan Meristem adalah suatu jaringan pada tubuh tumbuhan yang berisikan sekumpulan sel yang belum berdiferensiasi dan aktif beraktivitas dalam melakukan pembelahan sel. Pembelahan sel adalah aktivitas pembelahan yang membagi satu sel induk menjadi dua sel anak atau lebih. Pembelahan sel pada jaringan ini terus berlangsung sehingga terus menambanh jumlah sel pada tumbuhan.
Jaringan meristem memiliki peranan yang sangat penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pertumbuhan jaringan meristematik dapat dirangsang atau diinduksi dengan jalan melukai bagian tubuh tumbuhan ataupun lewat kultur jaringan. Meristem pucuk dan kambium adalah jaringan meristem yang sangat mudah untuk dirangsang pertumbuhannya. Jaringan yang terbentuk dari proses induksi ini disebut sebagai kalus. Sel-sel dalam kalus akan terus membelah secara in vitro.

Ciri Ciri Jaringan Meristem

  1. Selnya berbentuk prismatis, kubus atau membulat.
  2. Tesusun dari sel-sel yang aktif membelah.
  3. Antara sel satu dengan sel lainnya tidak terdapat ruang atau rongga, sehingga struktur jaringanya menjadi padat.
  4. Pada sel terdapat protoplasma dalam jumlah yang banyak
  5. Sel mudanya masih belum berdiferensiasi, sehingga dapat tumbuh menjadi jaringan apa saja.
  6. Tiap sel memiliki satu atau dua inti sel yang berukuran besar.
  7. Bagian dalam selnya tidak memiliki kandungan zat makanan hal ini disebabkan karena Plastida dalam jaringan meristem belum matang. Plastida adalah organel yang dinamis dan mampu membelah serta memiliki kegunaan sebagai tempat pembuatan atau penyimpanan suatu senyawa kimia penting.
  8. Vakola pada sel berukuran kecil atau bahkan tidak ada sama sekali. Vakuola adalah organel dalam sel. Vakuola berisi cairan yang banyak mengandung molekul organik.
Dengan adanya jaringan Meristem, tumbuhan dapat melakukan pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer dapat terjadi dikarenakan adanya aktifitas pembelahan sel pada jaringan meristem primer. Sedangkan pertumbuhan sekunder terjadi akibat adanya aktifitas pembelahan sel pada jaringan meristem sekunder, berikut ini penjelasannya.

Jenis Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Terbentuknya

  1. Jaringan Meristem Primer
Jaringan meristem Primer adalah jaringan yang terbentuk dari sel embrional. Jaringan ini terdapat pada bagian ujung batang dan ujung batang tumbuhan. Pembelahan sel yang terjadi pada jaringan meristem primer adalah alasan dapat terjadinya pertumbuhan primer pada tumbuhan. Pertumbuhan primer yaitu pertumbuhan bertambah tinggi suatu tanaman tanaman. Pertumbuhan primer meliputi akar yang semakin panjang, dan batang yang semakin tinggi.
  1. Jaringan Meristem Sekunder

Jaringan Meristem berikutnya adalah meristem sekunder. Jaringan meristem yang sudah dewasa dan tidak dapat berkembang lagi menjadi asal terbentuknya jaringan meristem ini. Jaringan seperti ini dapat ditemui pada tanaman dikotil dan tanaman berbiji terbuka (gymnospermae). Kambium gabus dan kambium pembuluh tergolong sebagai jaringan meristem sekunder. Adapun fungsi dari jaringan ini adalah menyebabkan tumbuhan dapat bertumbuh besar dan lebar pada bagian batang dan cabangnya. Sifat pertumbuhan seperti ini tidak terdapat pada tumbuhan monokotil.
Aktifitas yang dilakukan oleh jaringan meristem sekunder adalah:
  • Menambahkan diameter tanaman dan membentuk lingkaran tahun pada penampang batang tanaman.
  • membentuk jaringan berkas angkut sekunder
  • Membentuk jari-jari empulur
  1. Jaringan Promeristem
Jaringan promeristem sudah ada sejak tumbuhan masih berbentuk sebagai embrio. Jaringan promeristem adalah pembentuk bagi jaringan meristem primer. Berdasarkan teori Harbelendt, jaringan promeristem akan berkembang menjadi tiga sistem,
  1. Jaringan protoderm, yaitu jaringan yang akan segera berkembang menjadi epidermis. Epidermis adalah jaringan paling luar pada tumbuhan. Lapisan epidermis hanya tersusun atas satu lapisan sel saja. Didalam sel epidermis terdapat protoplas meski jumlahnya sangat sedikit. Pada bagian tengah epidermis terdapat vakuola yang berukuran besar dan tidak terdapat plastida.
  2. Jaringan meristem dasar, yang kemudian berkembang menjadi jaringan dasar atau jaringan parenkim. Jaringan parenkim terletak disebelah dalam jaringan epidermis. Berbeda dengan jaringan meristem yang padat, jaringan parenkim cenderung berongga karena terdapat ruang antara sel satu dengan sel lainnya.
  3. Prokambium, yaitu jaringan yang akan berkembang menjadi silider pusat pada batang tumbuhan.

Jenis Jaringan Meristem berdasarkan Letaknya

  1. Jaringan Meristem Lateral
Merupakan jaringan yang berada pada kambium gabus dan kambium pembuluh (vascular Cambium). Kambium gabus adalah bagian dari korteks yang berfungsi dalam pembentukan lapisan kulit bergabus (phelloderm), sedangkan kambium pembuluh adalah kambium yang membatasi bagian kulit kayu dari kolom kayu. Kambium pembuluhlah adalah apa yang sering kita sebut sebagai kambium saja. Pertumbuhan kambium ke arah dalam akan membentuk kayu sedangkan perkembangan kambium ke arah luar akan membentuk kulit batang. Baik kambium gabus maupun kambium pembuluh terbentuk dari jaringan meristem yang sudah ada pada akar dan batang.

  1. Jaringan meristem interkalar
Jaringan meristem interkalar adalah jaringan yang berperan dalam pembentukan bunga dan mempercepat pertumbuhan diameter batang. Jaringan meristem ini terletak di antara jaringan meristem sekunder dengan jaringan meristem primer.
  1. Jaringan meristem apikal
Disebut juga sebagai meristem ujung karena keberadaan jaringan meristem yang letak pada bagian ujung akar, ujung batang utama dan ujung batang lateral. Semua jaringan meristem yang terbentuk dari jaringan apikal disebut dengan jaringan meristem primer yang mendorong terjadinya pertumbuhan primer. Karena berada di bagian ujung, meristem apikal menghasilkan sel baru yang membuat tanaman semakin panjang. Proses pertumbuhan pada jaringan ini juga menghasilkan daun bunga dan tunas apikal.
Menurut schmidt dalam teori tunika, terdapat dua daerah pada jaringan meristem apikal yaitu tunika dan corpus.
  • Tunika adalah bagian paling terluar pada titk tumbuh dan terdiri atas beberapa lapisan sel yang tersusun dan kumpulan sel dengan ukuran yang relatif kecil. Tunika mengalami pembelahan ke arah lateral dan akan berdiferensiasi menjadi epidermis.
  • Korpus adalah bagian pusat pada titik tumbuh. Area korpus adalah area yang luas dan tersusun dari kumpulan sel yang relatif besar. Korpus membelah dengan tidak beraturan ke segala arah dan akan berdiferensiasi membentuk jaringan-jaringan yang bukan jaringan epidermis.

SUMBER :https://dosenbiologi.com/tumbuhan/jaringan-meristem

TELESKOP

TELESKOP  Pengertian Teleskop Teleskop ialah sebuah alat bantu penglihatan (optik) untuk mengamati sebuah benda-benda yang jauh terutam...